Solidaritas untuk Blogger dengan Ancaman Penjara
Blogger itu adalah komunitas orang-orang cerdas dan tekun. Para insan bisa dikatakan mustahil akan memiliki blog jika tidak cerdas dan tekun. Sulit pula memiliki blog yang berkembang jika tak ada jiwa berbagi di benak sang blogger. Jiwa berbagi itu sebut saja sebuah edukasi untuk siapapun yang membutuhkannya.
Lalu bagaimana jika sang Blogger melanggar kode etik atau mungkin segala hal yang membuatnya dipenjara karena alasan hukum. Suatu saat semoga kami bisa membahasnya. Karena kami mayoritas adalah insan-insan yang tidak ingin membebani pemerintah, meskipun bisa dikatakan dalam hal penyebarluasan informasi, blogger adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Dan, untuk saat ini cukup mengupas apa yang disampaikan oleh Iman Broto Seno. Karena apa yang disampaikannya, kami rasa cukup untuk menghargai sebuah terapan hak-hak kebebasan berekspresi di negeri ini. Yang tentu saja lebih besar manfaatnya jika dibandingkan dengan sesaat peristiwa ketika oknum-oknum yang terhormat melaporkan para insan siber (facebooker, blogger, jurnalis, dsb) dengan pasal pencemaran nama baik.
Blog Iman Broto Seno bercerita soal Prita. Kami setuju dengan paparannya yang menyimpulkan bahwa hukum di Indonesia menunjukan ketidakberpihakan kepada mereka yang telah menggunakan media tulisan, baik internet dan surat pembaca, sebagai penyampaian ekspresi.
Ungkapan selengkapnya, pembaca bisa klik link INI. Semoga bung sumber masuk syurga.
Yang kami banggakan dengan catatannya yang tentu saja tanpa imbalan dari pemerintah, sebagaimana imbalan para pegawai yang apabila rapat minimal dapat 50.000 (mungkin) adalah soal perjuangannya untuk komunitas blogger. Disampaikannya, bahwa Ketidakberpihakan terhadap kebebasan ekspresi ini tidak bisa dianggap remeh.
Yurisprudensi hukum yang baru terjadi bisa memasung kekuatan blogger yang selama ini kita banggakan. Sebagai suara media alternatif. Suara baru masyarakat Indonesia. "Kepada para kandidat capres. Sepertinya banyak blogger akan berkampanye gratis untuk anda, jika anda berani menjamin kebebasan ekpresi ini,"tutupnya.
Maka, kami komunitas "Solidaritas Blogger Berjihad" juga mengharapkan yang sama.
Lalu bagaimana jika sang Blogger melanggar kode etik atau mungkin segala hal yang membuatnya dipenjara karena alasan hukum. Suatu saat semoga kami bisa membahasnya. Karena kami mayoritas adalah insan-insan yang tidak ingin membebani pemerintah, meskipun bisa dikatakan dalam hal penyebarluasan informasi, blogger adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Dan, untuk saat ini cukup mengupas apa yang disampaikan oleh Iman Broto Seno. Karena apa yang disampaikannya, kami rasa cukup untuk menghargai sebuah terapan hak-hak kebebasan berekspresi di negeri ini. Yang tentu saja lebih besar manfaatnya jika dibandingkan dengan sesaat peristiwa ketika oknum-oknum yang terhormat melaporkan para insan siber (facebooker, blogger, jurnalis, dsb) dengan pasal pencemaran nama baik.
Blog Iman Broto Seno bercerita soal Prita. Kami setuju dengan paparannya yang menyimpulkan bahwa hukum di Indonesia menunjukan ketidakberpihakan kepada mereka yang telah menggunakan media tulisan, baik internet dan surat pembaca, sebagai penyampaian ekspresi.
Ungkapan selengkapnya, pembaca bisa klik link INI. Semoga bung sumber masuk syurga.
Yang kami banggakan dengan catatannya yang tentu saja tanpa imbalan dari pemerintah, sebagaimana imbalan para pegawai yang apabila rapat minimal dapat 50.000 (mungkin) adalah soal perjuangannya untuk komunitas blogger. Disampaikannya, bahwa Ketidakberpihakan terhadap kebebasan ekspresi ini tidak bisa dianggap remeh.
Yurisprudensi hukum yang baru terjadi bisa memasung kekuatan blogger yang selama ini kita banggakan. Sebagai suara media alternatif. Suara baru masyarakat Indonesia. "Kepada para kandidat capres. Sepertinya banyak blogger akan berkampanye gratis untuk anda, jika anda berani menjamin kebebasan ekpresi ini,"tutupnya.
Maka, kami komunitas "Solidaritas Blogger Berjihad" juga mengharapkan yang sama.
Comments
Post a Comment